Jumat, 23 Juli 2010

Darmin jangan ulangi kesalahan Boediono

Tanggal : 23 Jul 2010
Sumber : Harian Terbit


JAKARTA - Pengamat ekonomi MRI Reseaarch Rizal Ismail mengatakan, terpilihnya Darmin Nasution sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) sangat positif, saat ini belum ada sosok lain yang lebih baik dari Darmin Nasution.

Menurutnya, untuk saat ini biarlah masyarakat untuk percaya terlebih dahulu kepada Darmin Nasution. Biarkan bekerja terlebih dahulu, melakukan perubahan dan tidak lagi melakukan kesalahan seperti yang dilakukan gubernur BI sebelumnya, Boediono.

"Sosok Darmin Nasution ini sangat unik karena pandai melobi. Beliau juga namanya cukup di-kenal dan dekat dengan partai politik," kata Rizal Ismail.

Rizal menambahkan meski banyak kalangan yang meragukan, kita perlu memberi kesempatan kepadanya. Yang harus diperhatikan oleh Darmin Nasution adalah memperhatikan sektor-sektor riil seperti usaha menengah yang saat ini sedang menderita. Mereka itu, seperti sektor pertanian, perikanan dan yang lainnya.

"Darmin Nasutian jangan mengulangi kesalahan, seperti mendengar pembisik-pembisik bawahannya. Semua itu, harus dilihat kembali dan dibicarakan bersama, sehingga tidak ada kesalahan."

Menurut Rizal, sosok Darmin Nasution ini mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik. Untuk itu, biarlah beri kesempatan terlebih dahulu.

Darmin Nasution akhirnya menjadi Gubernur Bank Indonesia (BI) setelah terpilih secara aklamasi oleh Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan selama dua hari.

Ketua Komisi XI DPR RI, Emir Moeis, yang memimpin rapat Kamis malam ini, di Jakarta, mengatakan bahwa semua fraksi di Komisi XI DPR menyetujui memilih Darmin menjadi Gubernur BI meski dengan berbagai catatan.

"Dengan demikian semua fraksi setuju (Darmin menjadi Gubernur BI)," ujar Emir yang dilanjutkan dengan mengetuk palu tanda persetujuan disahkan oleh rapat itu. Sebelumnya, rapat tersebut direncanakan untuk melakukan voting, namun akhirnya diputuskan dengan aklamasi Darmin terpilih.

Sebelum terpilih, Darmin Nasution menjalani uji kelayakan dan kepatutan selama dua hari sejak Rabu (21/7) hingga Kamis (22/7) sore.

Darmin memaparkan visi dan misinya yang diberi judul "Menghantarkan Bank Indonesia Bangkit: Pemikiran tentang Peran dan Fungsi Bank Sentral dalam Era Pembangunan Ekonomi Indonesia Pasca Krisis". (terbit)

0 komentar:

Posting Komentar