Selasa, 28 September 2010

Hikmah dan Keutamaan Bulan Muharram

M. Rizal Ismail ( bahan khutbah)

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah Swt yang mana hingga saat ini umur kita masih dipanjangkan Allah Swt dalam keadaan sehat dan taat kepada Allah Swt sehingga dengan kasih sayang nya kita masih dapat bertemu dengan bulan muharram yang mulia.

Kaum muslimin dan muslimat bulan Muharram adalah salah satu bulan haram yang mulia, bulan yang Allah Swt jadi kan sebagai awal bulan.



Allah Swt berkata : Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.( At Taubah 36 )

Dari ayat diatas jelas Allah Swt memuliakan bulan-bulan haram termasuk bulan muharram, berkata Alhafidz Ibnu Hajar Ra, diriwayatkan dari Hafsoh Ra, Nabi Muhammad Saw berkata : Siapa yang berpuasa di hari terakhir dari bulan dzulhijjah dan di hari pertama di bulan muharram, Allah Swt akan jadikan dengan sebab puasa itu pelebur dosa selama lima puluh tahun.

Besar sekali kemuliaan dan fhadilah beribadah dibulan ini, sehingga kita dianjurkan untuk meperbanyak sholat, dzikir, puasa dan lebih mendekatkan diri kepada yang mulia Allah Swt.

Al Imam Ghojali berkata didalam kitab nya Al Ihya’ dari Nabi Muhamad Saw : Siapa orang yang berpuasa tiga hari dibulan yang mulia ini, yaitu hari kamis, jumat, sabtu Allah Swt akan catatkan dia ibadah selama tujuh puluh tahun.

Sungguh suatu nikmat yang sangat besar sekali apabila kita mau mengambil kesempatan emas ini yang Allah Swt tuangkan dibulan muharram ini, bulan yang Allah Swt sandingkan namanya pada bulan muharram, inipun salah satu yang menyebabkan bulan muharram ini mulia dan pahalanya dilipat ganda oleh Allah Swt.

Kita sebagai ummat Nabi Muhammad Saw dibulan yang mulia ini harus banyak muhasabah akan diri kita selama satu tahun sebelumnya apa yang kita lakukan, kita perbanyak introspeksi diri, istiqfar minta ampunan agar kita tahu bahwa kita banyak sekali telah melanggar aturan Allah Swt, dibulan ini kita jadikan hari-hari kita lebih mulia, lebih bermanfaat, lebih dekat kepada pencipta kita, dan meninggkatkan ketaqwaan kita kepada Allah.
Dan Berhati-hatilah wahai hamba yang dimuliakan Allah Swt, memang dibulan yang mulia ini semua amal baik kita mendapat pahala yang berlipat begitupun amal kita yang tidak baik dibulan ini pun dosa kita dilipat gandakan oleh Allah Swt, jadi jangan sampai kita berbuat sesuatu yang melanggar hukum Allah Swt.

Kaum muslimin yang mencintai Allah Swt, lengkaplah kemuliaan bulan muharram ini yang Allah Swt jadikan hari Asyura pada hari kesepuluh dibulan muharram, sesuai dengan Hadist Nabi Muhammad Saw : Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra, Rasulullah saw, bersabda : ” Aku berharap pada Allah dengan puasa Asyura ini dapat menghapus dosa selama setahun sebelumnya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Ibnu Abbas ra berkata : “Aku tidak pernah melihat Rasulullah saw, berupaya keras untuk puasa pada suatu hari melebihi yang lainnya kecuali pada hari ini, yaitu hari ‘Asyura dan bulan Ramadhan.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Ibnu Abbas ra berkata : Ketika Rasulullah saw. tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari‚ Asyura, maka Beliau bertanya : “Hari apa ini?. Mereka menjawab :”ini adalah hari istimewa, karena pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, Karena itu Nabi Musa berpuasa pada hari ini. Rasulullah pun bersabda : “Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian” Maka beliau berpuasa dan memerintahkan shahabatnya untuk berpuasa. (H.R. Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain, Ibnu Abbas ra berkata : Ketika Rasulullah saw. berpuasa pada hari asyura dan memerintahkan kaum muslimin berpuasa, mereka (para shahabat) berkata : “Ya Rasulullah ini adalah hari yang diagungkan Yahudi dan Nasrani”. Maka Rasulullah pun bersabda :”Jika tahun depan kita bertemu dengan bulan Muharram, kita akan berpuasa pada hari kesembilan (tanggal sembilan).” (H.R. Bukhari dan Muslim) Imam Ahmad dalam musnadnya dan Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya meriwayatkan sebuah hadis dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah saw. bersabda : “Puasalah pada hari Asyuro, dan berbedalah dengan Yahudi dalam masalah ini, berpuasalah sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya.”

Mudah-mudahan Allah Swt mengampuni semua dosa-dosa kita dan menanamkan dihati kita dibulan yang mulia ini cinta kepada Allah Swt dan kepada nabi Muhammad Saw. Amin

0 komentar:

Posting Komentar